Assalamualaikum!
Hari ini saya pengen membahas sedikit mengenai Restoran
Padang dan sejenisnya. Pastinya semua orang tahu yang mana yang namanya
Restoran Padang. Dimana-mana ada, dari mulai Aceh sampe Papua mungkin juga ada.
Entah kenapa, walaupun ada begitu banyak jenis makanan di Indonesia, tapi
Restoran Padang lah yang kelihatannya disukai sama semua orang.
Tapi, yang mau saya bahas itu lebih ke cara penyajian
makanan yang ada di Restoran Padang. Tahu laya?
Pertama kita datang, duduk, terus ditanya berapa orang
yang makan. Gak lama kemudian, datanglah pelayan mengantar piring makan yang
kosong sekalian sama bawa nasi sebaskom. Baru setelahnya datang pelayan super
yang bisa bawa piring lauk sampai lebih dari sepuluh biji sekali jalan.
Kerennya, piringnya itu gak goyang-goyang di tangannya, bahkan dengan banyak
piring di tangan, pelayannya bisa narok piringnya satu-satu ke meja makan kita.
Tanpa ada yang tumpah. Kadang bisa juga sih makannya langsung bilang mau pakai
apa, apalagi buat yang dompetnya gak tebal, tapi sekarang kita ceritanya yang
dihidangin lengkap di meja aja. Ceritanya lagi banyak duit.
Setelah makanan lengkap terhidang, selanjutnya kita
tinggal cuci tangan, tuang nasi, terus ambil lauk. Seperti yang kita semua
tahu, makan di Restoran Padang itu, sekalipun dihidangin semua, bukan berarti all
you can eat. Ada itu seingat saya lawakan soal orang bule yang dihidangin
segala lauk, dianya ngira tinggal makan aja. Karena dia pikir mubazir kalau gak
habis, dia habisinlah semua makanannya. Terus waktu mau balik dia justru gak
bisa bayar bon-nya karena kemahalan. Berkat hari itu diapun tahu kalau makan di
Restoran Padang itu bayar sesuai yang dimakan.
Yang mau saya bahas tetapi juga bukan itu. Pertama saya
kasih dulu beberapa contoh. Misalnya dikasih sepiring ayam gulai yang ada dua
potong, terus kita ambil sepotong, setahu saya itu harus bayar sepiring. Kalau
dikasih sepiring sayur, terus cuma dimakan seutrit, bayarnya juga sepiring.
Terus kalau kita mau kuah aja, seingatnya saya gak bayar. Tuang aja kuahnya
dari tepi piring tanpa ngambil lauknya. Terus kalau geram sama makanannya,
pegang-pegang aja, jemet-jemet sampai puaa, asal gak kelihatan diambil atau
rusak, makanannya itu gak perlu dibayar kok. Jadi dari sini saya punya beberapa
pertanyaan:
1. Kalau saya ambil ayamnya sepotong, ayam yang sepotong
lagi diapakan?
Ada gak yang kepikiran gini? Kalau saya rasa, wajarnya yah
dibuang, walaupun sayang tapikan udah tercemar sama orang lain. Mana ada yang
tahu kalau ayam sepotong lagi masih suci atau udah dijilat-jilatin sama
pelanggan sebelumnya karena kelihatan menggoda dan nikmat. Tapi, mungkin ada
aja kan restoran pelit yang gak mau rugi. Ayam sepotong lagi, kelihatannya
masih bersih campur dah ke sumbernya.
Begitu juga sama sayurnya. Kalau gak diambil sampai habis,
terus diapain sisanya? Dibuang kan? Tolong iya, janganlah dicampur lagi.
2. Kalau ada orang jahat gimana?
Misalnya ada nih, orang jahat yang kayak di filem-filem.
Dia kena penyakit apa gitu, yang gampang nularinnya, misalnya aja pakai
keringat atau mungkin pakai daki. Kalau dia kesal, terus di taburnya dakinya ke
dalam kuah gulai ayam, terus gulai ayam itu diambil balik sama restorannya
karena kelihatan belum disentuh gimana? Bisa nyebar dong penyakitnya.
Syukur aja sampai sekarang belum ada berita kayak gitu.
Semua masih sehat-sehat aja habis makan di Restoran Padang.
Kalau dipikir-pikir, takutnya agak dibuat-buat ya? Tapi ya
sudahlah, terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar