Minggu, 20 November 2011

Peliharaan Li(h)ar

Assalamualaikum!

Entah kenapa, apa yang bisa dibahas belakangan ini cuma kucing-kucing di halaman rumah. Tahun lalu, pas Ramadhan, empat kucing liar terdampar di garasi rumah, dan setelah beberapa lama tersisa satu ekor. Mengenai tiga ekor lainnya, mungkin tidak akan saya bahas di sini.

Sekarang, setelah satu tahun lebih, tetap ada empat ekor kucing. Tapi sekarang bentuknya semua berlainan, yang satu berbulu coklat, yang satu hitam putih macam panda, yang satu belang-belang dan bermata satu, yang satu lagi belang-belang saja.

Kucing yang belang-belang saja ini sering malu-malu. Dari kucing ini akhirnya saya tahu kenapa disebut malu-malu kucing. Jadi, kucing ini belum lama berdomisili di rumah, baru hitungan minggu, tapi mungkin dulu dia sering berkunjung ketika masih lebih kecil. Sekarang sepertinya sudah agak sulit untuk melepaskan rumah ini, karena setiap hari kucing belang-belang itu bisa dapat makanan gratis. Setelah sering dapat makanan, sifat malu-malunya mulai muncul. Bagaimana malunya itu? Jadi, setiap saya keluar, sekalipun bukan untuk memberi makan, kucing belang itu akan mengikuti saya, dan hanya mengikuti saja. Biasanya, kalau si kucing coklat akan mengikuti dan menyeruduk/menyandar ke kaki, tapi kucing belang itu hanya mengikuti saja, dan setiap akan disentuh, dia langsung menghindar.

Sedangkan untuk dua kucing lainnya, jarang jumpa. Dua kucing itu hanya muncul ketika ada yang bisa diendusnya.

Wassalamualaikum!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar